URGENSI MSDM DALAM ORGANISASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Dewasa
ini, semakin santer terdengar bahwa sekarang ini kita telah memasuki abad
informasi berkat kemajuan yang sangat
pesat dibidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi, kususnya computer, maka
seolah-olah dunia terasa semakin kecil karena berbagai terobosan dibidang
tekhnologi transportasi dan komunikasai.
Pengamatan
banyak pihak para politisi, usahawan, para pakar dan para opinion laders
menunjukkan bahwa kesemuanya itu berangkat dari dan bermuara pada pentingnya
pengakuan dan penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia. Artinya
berbagai perubahan yang telah, sedang dan akan terjadi berkaitan erat dengan
peningkatan mutu hidup manusia, salah satu konsekuensi logis dari pemikiran
demikian ialah makin besarnya perhatian yang diberikan pada manajemen sumber
daya manusia baik pada tingkat makro maupun mikro.
B. Rumusan
masalah
Untuk
memudahkan memahami isi makalah kami, maka kami buat rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apa
pengertian MSDM?
2. Apa
tujuan dari MSDM?
3. Apa
sajakah kecendeungan dalam MSDM?
4. Apa
urgensi MSDM dalam Organisasi?
C. Tujuan
Makalah
ini sengaja kami susun agar kita memahami pengertian dari MSDM, tujuan MSDM dan
berapa pentingnya MSDM terhadap organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
MSDM
Manajemen
adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan eisien untuk mencapai tujuan
tertentu. Manajemen ini terdiri dari enam unsur (6 M) yaitu Men, Mony, Methode, Metarials, Machines dan Market.[1]
Unsur
Men ini berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut Manajemen Sumber Daya Manusia atau disingkat MSDM yang merupakan terjemahan dari Man Power Managemen. Manajemen yang
mengatur unsur manusia ini ada yang menyebutnya manajemen personalia (personnel
managemen).
Menurut
Drs. Malayu S.P. Hasibuan, MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar efektif dan efisian membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat. MSDM adalah bagian dairi manajemen, oleh
karena itu, teori-teori umum manajemen menjadi dasar pembahasannya. MSDM lebih
memfokuskan pembahasannya mengenai pengaturan peranan manusia dalam mewujudkan
tujuan yang optimal. Pengaturan itu meliputi masalah perencanaan (human
resources planning), pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian
tenaga kerja untuk membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat.[2]
B. Tujuan
MSDM
Fungsi-fungsi
MSDM terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian.
Tujuannya adalah agar perusahaan mendapatkan rentabilitas laba yang lebih besar
dari persentase tingkat bunga bank, bagi karyawan bertujuan mendapatkan
kepuasan dari pekerjaannya, bagi masyarakat bertujuan memperoleh barang atau
jasa yang baik dengan harga yang wajar dan selalu tersedia dipasar, sedang
pemerintah selalu berharap mendapatkan pajak.
Manusia
selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena
manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu twrwujudnya tujuan organisasi. Tujuan
tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki
peusahaan sudah canggih, alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada
mandfaatnya bagi perusahaan jika peran aktif karyawan tidak diikut sertakan.
Mengatur karyawan adalah sulit dan kompleks, karena mempunyai pikiran,
perasaan, status, keinginan dan latar belakang yang heterogen yang dibawa
kedalam organisasi. Karyawan tidak dapat diatur dan dikuasai sepenuhnya seperti
mengatur mesin, modal atau gedung.[3]
C. Kecenderungan
dalam MSDM
Perkembangan
MSDM didorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu pengertahuan dan
tuntutan daya saing produksi barang dan jasa yang dihasilkan. MSDM sudah ada
sejak adanya kerja sama dan pembagian kerja diantara dua orang atau lebih dalam
manajemen atau belum menjadi ilmu yang berdiri sendiri.[4]
Para
ahli pada abad ke-20 mengembangkan MSDM menjadi bidang studi yang khusus
mempelajari peranan dan hubungan manusia dalam mencapai tujuan organisasi,
perkembangan MSDM didorong oleh masalah-masalah ekonomis, politis dan sosial.
Masalah-masalah
ekonomis meliputi hal-hal berikut :
1. Semakin
terbatasnya faktor-faktor prodiksi menuntut agar sumber daya manusia dapat
bekerja lebih efektif dan efisien.
2. Karyawan
akan mengembangkan moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerjanya jika
kepuasannya diperoleh dari pekerjaannya.
3. Terjadinya
persaingan yang tajam untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas diantara
perusahaan.
Masalah-masalah politis
meliputi hal-hal berikut :
1. Hak asasi manusia semakin mendapat perhatian dan
kerja paksa tidak diperkenankan lagi.
2. Organisasi
buruh semakin banyak dan semakin kuat mengharuskan perhatian yang lebih baik
terhadap sumber daya manusia.
3. Campur
tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin banyak.
Masalah-masalah social
meliputi hal-hal berikut :
1. Timbulnya
pergeseran nilai dalam masyarakat akibat pendidikan dan kemajuan tekhnologi.
2. Kurangnya
rasa kebanggaan terhadap hasil pekerjaan akibat adanya spesialisasi pekerjaan
yang mendetail.
3. Kebutuhan
manusia yang semakin beraneka ragam, material dan non material yang harus
dipenuhi oleh perusahaan.
Manajemen
Sumber Daya Manusia ini akan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban,
tekhnologi dan perundang-undangan Negara-negara didunia. Persaingan yang ketat
diantara perusahaan dan semakin besarnya perhatian tentang hak asasi manusia
akan mendorong timbulnya pendekatan-pendekatan yang lebih modern dan manusiawi
dalam perburuhan. Pemerintah pun akan semakin besar campur tangannya dalam
mengatur pemanfaatan sumber daya manusia untuk melindungi kepentingan
perusahaan dan kebutuhan karyawan agar tidak diperlakukan sewenang-wenang oleh
pemilik perusahaan.
D. Urgensi
MSDM dalam Organisasi
Manajemen
sumber daya manusia yang baik ditujukan kepada peningkatan kontribusi yang
dapat diberikan oleh para pekerja dalam organisasi kearah tercapainya tujuan
organisasi tidak menjadi soal tujuan organisasional apa yang ingin dicapai.
Dibentuknya satuan organisasi yang mengelola sumber daya manusia dimaksudkan
bukan sebagai tujuan, akan tetapi sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi,
efektifitas dan produktivitas kerja organisasi sebagai keseluruhan.[5]
Kenyataan
ini semakin jelas terlihat apabila diingat bahwa satuan kerja yang mengelola
sumber daya manusia melakukan tugas-tugas penunjang, bukan melakukan tugas
pokok. Artinya, memang benar bahwa satuan kerja tersebut, dengan nomenklatur
apapun ia dikenal seperti bagian kepegawaian atau istilah lain yang sejenis,
juga mempunyai tujuan-tujuan tertentu
yang diusahakan terwujud melalui
berbagai langkah yang ditempuh dalam menyelenggarakan fungsinya. Akan
tetapi tujuan-tujuan departemental atau inkrementak tersebut harus dalam
kerangka pemikiran utama yaitu mendukung berbagai kegiatan pokok yang harus
dilakukan oleh organisasi demi pencapaian berbagai tujuan dan sasarannya.
BAB
II
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen
sumber daya manusia secara garis besar dapat diartikan ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisian membantu terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. MSDM adalah bagian dairi manajemen,
oleh karena itu, teori-teori umum manajemen menjadi dasar pembahasannya.
Tujuan
dari MSDM diantaranya agar perusahaan mendapatkan rentabilitas laba yang lebih
besar dari persentase tingkat bunga bank, bagi karyawan bertujuan mendapatkan
kepuasan dari pekerjaannya, bagi masyarakat bertujuan memperoleh barang atau
jasa yang baik dengan harga yang wajar dan selalu tersedia dipasar,
Manajemen
Sumber Daya Manusia ini akan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban,
tekhnologi dan perundang-undangan Negara-negara didunia. MSDM yang baik sangat
berarti untuk peningkatan efisiensi, efektifitas dan produktivitas kerja
organisasi.
DAFTAR
PUSTAKA
Hasibuan, H.Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta :
Bumu aksara, 2011.
P. Siagian, Sondang, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara, 2010.
Komentar
Posting Komentar