PERENCANAAN PERPUSTAKAAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

Perencanaan merupakan titik awal berbagai aktifitasborgannisasi. Perencanaan hrus dilakukan oleh perpustakaan untuk memberikan arah, menjadi standart kerja, memberikan kerangka pemersatu dan membantu untuk memperkirakan peluang peluang. Dengan perencanaan yang baik, maka seluruh aktifitas organisasi dapat diarahkan menuju titik tujuan yang jelas. Perpustakaan sebagai organisasi sekaligus lembaga dalam pelaksanaan kegiatan memerlukan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian.
Dengan perencanaan yang matang dan jelas dapat dijadikan sebagai pedoman dan standart kerja seluruh elemen yang terkait dalam suatu organisasi atau lembaga. Selain itu, dengan perencanaan pula dapat diprediksi adanya peluang yang mungkin dapat dimanfaatkan

B.     Rumusan masalah

Untuk memudahkan memahami isi makalah kami, maka kami buat rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian perenncanaan perpustakaan?
2.      Bagaimanakah tahapan perencanaan perpustakaan?
3.      Bagaimana perencanaan sarana prasarana?

C.     Tujuan
Makalah ini sengaja kami susun agar kita memahami tentang perencanaan perpustakaan.



BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengetian perencanaan perpustakaan
Perencanaan perpustakaan adalah suatu proses berfikir menentukan usaha-usaha yang akan dilakukan pada masa akan datang dalam rangka terselenggaranya perpustakaan sekolah dengan sebaik-baiknya. Berdasarkan devinisi diatas, perencanaan merupakan suatu proses berfikir. Ini berarti bahwa pada waktu membuat perencanaan guru pustakawan atau seluruh staf perpustakaan sekolah memikirkan suatu.
Guru pustakawan selaku kepala perpustakaan sekolah, begitu pula seluruh staf perpustakaan sekolah  harus mampu membuat perencanaan pengadaan bahan-bahan pustaka. Sebab hasil perencanaan merupakan suatu keputusan. Tanpa adanya keputusan sebagai hasil perencanaan, maka tidak ada dasar untuk melakukan kegiatan-kegiatan. Begitu pula perencanaan yang kurang tepat akan membuahkan kegiatan-kegiatan yang kurang tepat pula.[1]

B.     Tahapan perencanaan perpustakaan
Langkah-langkah dalam perencanaan perpustakaan adalah sebagai berikut:
1.      Penetapan visi, misi dan tujuan
Keberadaan visi dalam suatu perpustakaan akan berfungsi memperjelas arah perkembangan perpustakaandan memotovasi seluruh komponen untuk mengambil tindakan kearah yang benar. Dengan visi yang jelas akan membantu kordinasi atas kegiatan orang-orang terikat dengan suatu perpustakaan. Visi merupakan penetapan tujuan jangka-jangka panjang yang bersifat abstrak, mudah difahami, memiliki keunggulan dari yang lain, terbayangkan dan disusun oleh pimpinan bersama anggota lembaga. Adapun misi merupakan penjabaran visi dengan rumusan-rumusan kegiatan yang akan dilakukan dan hasilnya dapat diukur, dilihat, dirasakan maupun dibktikan. Sedangkan tujuan adalah sasaran yang akan dicapai suatu perpustakaan dalam jangka pendek dan hasilnya bisa dirasakan. Tujuan perpustakaan harus jelas.[2]
2.      Perumusan keadaan sekarang
Keadaan perpustakaan sekarang perlu difahami, baik kekurangan mupun kelebihannya. Hal itu penting untuk menetapkan langkah-langkah yang akan dilakukan. Pada tahap ini diperlukan  informasi dan data statistik yang akurat yang diperoleh dengan komunikasi yang baik diperpustakaan itu

3.      Identifikasi kemudahan dan hambatan
Perlu difahami pula kekuatan apa saja yang dimiliki perpustakaan sebagai modal untuk melakukan kegiatan. Adapun segala sesuatu yang dapat dijadikan kekuatan itu antara lain berupa modal, koleksi, sumberdaya manusia dan lainnya. Kekurangan yang dapat menjadi hambatan pengembangan perpustakaan pun perlu diketahui dan segera diatasi. Apabila kekurangan itu dikeloala dengan baik justru akan menjadi kekuatan. Elemen-elemen yang dianggap sebagai kekurangan itu antara lain minimnya dana, ruang yang sempit, minat baca rendah, atasan yang kurang memperhatikan, koleksi sedikit dan lain sebagainya.

4.       Pengembangan perencanaan
Dalam pelaksanaan kegiatan perpustakaan terdapat pengembangan prosedur, alat, dana maupun tenaga karena berbagai faktor. Oleh karena itu, kemungkinan-kemungkinan seperti ini perlu diidentifikasi  sebaik-baiknya agar dalam pengembangan perencanaan tidak terjadi pemborosan dana dan tenaga atau terjadinya penyelewengan atas perencanaan semula.[3]

C.     Perencanaan bidang sarana dan prasarana
Seluruh kegiatan perpustakaan akan dapat berjalan dengan baik apabila memiliki perlengkapan yang memadai. Sarana dan prasarana seperti grdung atau ruang, mebeler, media komunikasi dan peralatan kantor perlu direncanakan sedini mungkin. Hal itu perlu diperhatikan karena kenyamanan dan kelancaran tugas juga dipengaruhi oleh penyediaan sarana dan prasarana itu.[4]  
Dalam perencanaan sarana dan prasarana perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak terjadi pemborosan dan agar terjadi kesesuaian perabot dengan ruangan dan oranng yang melakukan pekerjaan, langka-langkah itu adalah:
1.      Pencatatan perabot yang telah dimiliki
Perlu diinventaris perabotan yang telah dimiliki, mengenai jenis, spesifikasi dan jumlahnya. Berapa kira-kira perabot yang masih bisa digunakan, berapa yang harus diperbaiki dan berapa yang harus diganti baru. Inventarisasi ini penting, karena dengan data ini dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan sarana an prasarana perpustakaan.

2.      Ketersediaan ruang
Perlu diketahui secara pasti luas ruang, ventilasi, warna, pencahayaan dan tinggi rendahnya ruang. Unsur-unsur ini diperlukan sebagai bahan pertimbangan penentuan jenis perabot, ukuran, spesifikasi, model dan warnanya.

3.      Spesifikasi perabot
Perabot-perabot yang diperlukan perpustakaan diatat spesifikasinya, ukuran, ciri khas, merk, bahan, warna, kemampuan, ketahanan dan lainnya. Masalah ini perlu diperhatikan agar harmonisasi perabot dengan ruangan yang teredia.

4.      Rencana tataruang perpustakaan
Perpustakaan sebagai lembaga informasi  harus selalu mengikuti pwrkembangan tehnologi informasi dan kebutuhan masyarakatnya. Dengan demikian perlu difikirkan sistem tataruang dengan cermat. Dimasa  depan kiranya tidak harus memikirkan perluasan ruangan, tetapi perlu direncanakan pemanfaatan tehnologi informasi seerti  CD Rom, internet, film mikro, e-journal, e-books dan lainya.

Sebagaimana diketahui bahwa dalam pelaksanaan kegiatan perpustakaan diperlukan kenyamanan, keselamatan dan keamanan kerja. Manusia sebagai tenaga kerja yang berperan sebagai pendukung utama  kegiatan perpustakaan jangan sampai  mereka menanggung resiko (efek negatif) sebagai akibat pelaksanaan pekerjaan.






BAB III

KESIMPULAN


Dari  uraian didepan dapatdiambil kesimpulan bahwa perencanaan perpustakaan adalah suatu proses berfiir menentukan usaha-usaha yang akan dilakukan pada masa akan datang dalam rangka terselenggaranya perpustakaan sekolah dengansebaik-baiknya. Langkah-langkah dalam proses perencanaan perpustakaan diantaranya penetapan visi, misi dan tujuan, perumusan keadaan sekarang, identifikasi kemudahan dan hambatan dan pengembangan perencanaan.
Dalam perencanaan sarna dan prasarana perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak terjadi pemborosan dan agar terjadi kesesuaian perabot dengan ruangan dan orang yag melakukan pkerjaan, langkah-langkah itu antara lain pencatatan perabot yang telah dimiiki, ketersediaan ruangan, spesifikasi perabot dan rencana tata ruang perpustakaan.



















DAFTAR PUSTAKA

Bafadal, Ibrahim, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bummi Aksara, 2009.
H.S Lasa, Manajemen Perpustakaan, Yogyakarta: Gema Media, 2008.









[1] Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bummi Aksara, 2009) hal. 32
[2] Lasa H.S, Manajemen Perpustakaan, (Yogyakarta: Gema Media, 2008) hal. 61
[3] Ibid, hal. 62
[4] Ibid, hal. 58

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANAJEMEN KONFLIK

Perencanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak MI